VISI DAN MISI SMPN 17

VISI :

Membawa Anak Didik menjadi Siswa yang Beriman, Bertaqwa, Cerdas, Terampil dan Mandiri.

MISI:

Mewujudkan peningkatan sekolah yang berkualitas sesuai Kurikulum Peendidikan

Mewujudkan dan meningkatkan prestasi, kecakapan, dan ketrampilan yang memadai sesuai kemampuan sekolah serta sesuai perkembangan seni budaya.

Mewujudkan penyelanggaraan pendidikan selaras dengan kepribadian bangsa dan terbuka untuk mengikuti perkembangan kemajuan IPTEK

Jumat, 29 Januari 2016

Makna Belajar Bahasa

Makna Belajar Bahasa 1. Belajar suatu bahasa berarti belajar menggunakan bahasa (language use) itu untuk tujuan komunikatif, baik secara reseptif (listening dan reading) maupun produktif (speaking dan writing), baik secara lisan (listening dan speaking) maupun secara tertulis (reading dan writing). 2. Mempelajari elemen-elemen bahasa (language usage) seperti grammar, vocabulary, pronunciation, dan spelling juga penting dalam pembelajaran bahasa, tetapi hal itu bukan menjadi tujuan utama. Elemen-elemen bahasa tersebut hanya mendukung terbentuk dan berkembangnya keterampilan berbahasa (listening, speaking, reading, dan writing). 3. Dalam prakteknya, penggunaan bahasa tersebut dilakukan secara terpadu (integrated), yaitu penggunaan keterampilan berbahasa lebih dari satu. Sebagai contoh, dalam situasi normal orang tidak akan berbicara (speaking) tanpa ada orang yang mendengarnya (listening); demikian juga, tidak ada orang yang menulis (writing) tanpa ada orang yang membaca tulisan tersebut (reading). 4. Dalam konteks pembelajaran di sekolah, belajar bahasa dapat berupa kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (a) Siswa mendengarkan guru pada saat guru tersebut mengucapkan greeting kepada siswa; (b) Siswa menjawab greeting yang disampaikan oleh guru; (c) Siswa membaca teks bacaan yang berupa advertisement, kemudian siswa meresponya dengan cara menulis a letter of application; (d) Siswa menceritakan pengalamannya saat liburan kepada teman-teman sekelas; dan (e) Siswa melihat video pendek tentang suatu fragmen, kemudian menceritakan kembali isi fragmen tersebut, baik secara lisan maupun tulis. 5. Jenis kegiatan dan materi pembelajaran bahasa harus disesuaikan dengan kurikulum (Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi), di samping harus juga disesuaikan dengan karakteristik siswa dengan latar belakang sosial ekonomi, bakat, minat, dan kompetensi yang beraneka ragam.