VISI DAN MISI SMPN 17

VISI :

Membawa Anak Didik menjadi Siswa yang Beriman, Bertaqwa, Cerdas, Terampil dan Mandiri.

MISI:

Mewujudkan peningkatan sekolah yang berkualitas sesuai Kurikulum Peendidikan

Mewujudkan dan meningkatkan prestasi, kecakapan, dan ketrampilan yang memadai sesuai kemampuan sekolah serta sesuai perkembangan seni budaya.

Mewujudkan penyelanggaraan pendidikan selaras dengan kepribadian bangsa dan terbuka untuk mengikuti perkembangan kemajuan IPTEK

Kamis, 15 Maret 2012

AJINING DIRI ONO ING LATI AJINING ROGO ONO ING BUSONO


SOLO–Kewajiban memakai pakaian tradisional berupa kebaya dan jarik untuk pegawai negeri sipil (PNS) perempuan serta beskap landung dan jarik untuk PNS laki-laki akan diberlakukan wajib mulai Kamis (23/2/2012) mendatang.

Kendati demikian, para PNS diharapkan sudah mulai memakai pakaian itu pada Kamis (16/2/2012) ini untuk uji coba.

Kalangan PNS pun tampaknya sudah mengantisipasi hal ini. Apalagi setelah melihat Walikota Solo, Joko Widodo dan Wakil Walikota, FX Hadi Rudyatmo sudah memulai memakai baju beskap dan jarik pada Kamis (9/2/2012) lalu.

Pantauan Espos, Rabu (15/2/2012), sejumlah PNS sudah menyiapkan baju tersebut, bersama-sama mengambil dari tukang jahit. Di depan kantor Bagian Humas Setda, beberapa pegawai juga terlihat membawa kantong kain besar berwarna hitam, yang setelah dibuka isinya ternyata blangkon.

“Di surat edarannya memang tertulis wajib pakai beskap Kamis pekan depan. Tapi karena Kamis kemarin Pak Wali dan Wawali sudah pakai, ya kami siap-siap saja. Besok (hari ini-red) sudah mulai pakai,” jelas salah satu pegawai Bagian Humas, Budi, kepada Espos, kemarin.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo, Etty Retnowati mengatakan para PNS memang diharapkan mulai memakai busana tradisional pada Kamis ini. Namun itu masih bersifat uji coba.

“Yang sudah siap ya diharapkan besok mulai pakai. Kalau belum siap masih ditoleransi. Tapi Kamis (23/2/2012) sudah wajib pakai. Kami menyadari kok kondisinya. Kami dengar saat ini sulit mencari kain. Ya maklum ada ribuan orang cari kain bersamaan,” katanya, kepada wartawan, kemarin.

Sebagaimana diinformasikan, pemakaian baju tradisional setiap Kamis mulai Februari ini di kalangan PNS Pemkot dicanangkan sebagai upaya melestarikan kebaya dan beskap, yang merupakan pakaian tradisional Jawa. Pemkot tidak ingin pakaian tradisional Jawa itu bernasib sama dengan kimono di Jepang yang nyaris punah karena orang makin malas memakainya.

1 komentar: