''Kekurangan dan kelebihan jumlah guru kami jadikan pertimbangan untuk mutasi. Dari sekolah yang lebih ke yang kurang. Tapi kami juga akan lihat masa kerjanya di satu sekolah, apakah sudah terlalu lama atau belum,'' ujar Etty kepada wartawan di Balaikota Solo, Jumat (30/7).
Diakui Etty, ada sejumlah guru di Solo yang telah bekerja di satu sekolah dalam waktu relatif lama. ''Ada yang sudah bekerja 20 tahun di satu sekolah tapi tidak pernah tersentuh mutasi,'' ujarnya.
Padahal idealnya, Etty menyebutkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) bekerja di satu instansi selama lima tahun kemudian dimutasi ke bagian lain.
Etty mengungkapkan, proses mutasi tersebut dilakukan secara bertahap. Tahap pertama mutasi, ujarnya, saat ini sudah dalam proses. ''Proses mutasi kan tidak harus sekali, tapi bertahap. Kalau sudah sampai tahap akhir, jumlahnya bisa ratusan guru,'' ujarnya. Di Solo sendiri, terdapat sekitar 6000 tenaga pendidik, 60 persen di antaranya adalah guru.
Terkait proses mutasi guru, Etty mengatakan sebelumnya pihak BKD menerima usulan nama guru yang akan dimutasi dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora). Usulan tersebut kemudian disesuaikan dengan kebutuhan jumlah guru di sejumlah sekolah yang kekurangan. "Kami sesuaikan juga dengan formasi umum," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar